Tag: webhosting


Tutorial Migrasi Hosting

Banyak alasan mengapa seseorang mengganti layanan hosting lama ke hosting baru, entah itu karena loading lambat, sering down, layanan customer support kurang (lambat), dan berbagai alasan lainnya. Jika anda ingin mengganti dengan hosting baru, anda harus memikirkan dengan matang dan yakin bahwa anda tidak mendapatkan permasalahan yang sama dengan hosting baru. Hosting murah sebaiknya jangan dijadikan alasan untuk anda mengganti hosting lama anda, anda harus memilih hosting terbaik seperti rajamitra, supaya anda tidak terus menerus migrasi / berpindah-pindah hosting. Untuk para pemula mungkin akan terlihat sedikit rumit jika ingin mengganti hosting lama dengan yang baru tetapi tidak sesulit yang anda bayangkan.

Pada intinya dalam berpindah hosting lama ke hosting baru hanya cukup melakukan back up data pada hosting lama anda, install wordpress pada hosting baru anda lalu restore data, kemudian merubah name server. Berikut masing-masing penjelasannya :

1.  Membackup data hosting lama ke hosting baru

Data yang wajib anda back up pada hosting lama anda andalah wp content dan MySQL Database. Selain itu juga backup file.htacces dan file robots.txt untuk menghemat waktu anda nantinya dan jangan lupa untuk mencatat nama table prefix yang berbeda di file wp-config.php, tepatnya file wp-config.php ini berada pada direktori utama di wordpress/public_html. Pilih file wp-confige kemudian klik edit.

Table prefix dapat anda lihat struktur kode seperti berikut (diambil dari sebagian kode yang terdapat pada file wp.cpnfig.php

/**

*Wordpress database table prefix.

*

*You can have multiple installations in one database if you give each.

*a unique prefix. only numbers, letters, and underscores please!

*/

$table_prefix=’wp_domain_’;

Contoh diatas tersebut nama table prefix nya adalah wp_admin_.  Simpan baik nama table tersebut karna akan dibutuhkan ketika anda menginstall wordpress di hosting yang baru.

2. Install CMS WordPress Pada Hosting Baru

Login di Cpanel hosting baru dengan user dan password yang anda miliki, lalu install wordpress. Anda dapat menggunakan Softaculous Apps Installer untuk menginstall WordPress. Harus di ingat sebelum anda install wordpress, anda harus merubah nama table prefix dengan table prefix yang anda simpan sebelumnya dari wp-config.php hosting lama, dimana telah anda simpan nama table prefix wp_domain_ (contoh)

3. Restore Data WordPress di Hosting Baru

Setelah anda menginstall CMS WordPress pada hosting baru, tentunya konten didalamnya masih kosong, anda harus mengisi konten data yang berasa dari hosting lama dengan cara merestore data yang telah anda back up tadi pada hosting lama. Hapus dang anti wp-content pada hosting baru dengan wp-content yang berasa dari hosting lama. Begitu juga dengan MySQL Databases. Janga lupa file .htaccess dan file robots.txt juga anda upload dalam direktori utama wordpress atau dari file manager >> Public_Html masih satu tempat dengan file-file wordpress lainnya.

4. Mengganti Name Server Hosting Lama dengan Hosting Baru

Langkah terakhir anda setelah anda melakukan tahap-tahap tersebut diatas adalah menghubungkan hosting baru dengan domain. Perlu di ingat karena tutorial artikel ini adalah hosting wordpress saja tidak dengan migrasi domain, artinya anda sewa hosting di website A dan sewa domain di B. Jika domain dan hosting anda beli di satu tempat, anda tidak harus melakukan perubahan Name server.

Anda dapat merubah Name Server di tempat pembelian domain dengan Name Server hosting baru, biasanya alamat Name Server diawali dengan ns Seperti Name Server Web hosting yang sudah umum tersedia di pasaran. Perubahan Name Server biasanya memerlukan waktu untuk tersambung dengan server hosting baru (masa Propagasi).

Jika anda masih mempunyai pertanyaan mengenai migrasi hosting, jangan segan untuk menghubungi kami. Tim kami siap membantu anda.